Sabtu, 14 Desember 2013

Pemikiran Anak Kecil Menjadi Orang Dewasa

Dulu waktu saya masih kecil rasanya pengen banget cepat jadi orang dewasa. Alasanya sih simple, biar cepet bikin KTP dan SIM biar bisa dipamerkan kesemua orang.

Sesimpel dan semudah itu ??, iya memang benar,

Saya memang tergolong dalam anak yang mempunyai rasa penasaran yang tinggi, saya jarang bertanya pada orang tua tentang hal yang tidak saya ketahui dan lebih senang mencari
tahu sendiri secara langsung.


  
Dari situlah pemikiran saya tentang menjadi dewasa itu pasti lebih enak, orang dewasa pasti ngak akan ribet mikir PR yang menumpuk, ngak akan binggung masalah uang jajan kurang, dan pasti orang dewasa itu enak bisa ngelakuin banyak hal tanpa takut dimarahi orangtua lagi.

Akhirnya dengan seiring berjalannya waktu, semua keinginan saya tercapai juga. Khayalan masa kecil saya dulu hilang sudah. Saya akhirnya menjadi seorang dewasa yang utuh walau baru 2 tahun ini, kan umur saya baru 18 tahun. Dan menjadi orang dewasa itu lebih sulit dibanding menjadi anak kecil. Bukan menjadi dewasa itu gak enak sih, tapi menurut saya menjadi anak kecil dengan kepolosanya yang tak pernah berbohong menjadi lebih mudah tanpa memikirkan apa-apa, berbeda dengan orang dewasa yang pikiranya selalu rumit.

But life must go on..

Setelah dewasa kamu dihadapkan dengan realita kehidupan yang bermacam-masam bentuknya,

Dulu waktu kecil kamu ngak ngertikan caranya move on setelah putus dari pacar ? Belum ngertikan caranya memaafkan orang yang telah meyakiti kamu terus-menerus ? dan dulu apakah kamu pernah mengetahui masalah yang terjadi disekitarmu ?

Mangkanya kita disekolahin sampai jenjang yang setingi-tinginya itu buat bekal bertahan hidup nanti di realita kehidupan yang sebenranya. Menjadi dewasa memang penuh dengan tanggungjawab, dimana kita harus dituntut untuk mendengar sesuatu permasalahan yang sebenarnya ditolak oleh hati kita, tapi mau diapakan lagi kita harus terpaksa mengikuti alur dari scenario yang telah dirancang oleh Tuhan.

Sebenarnya ini bukan salah karena kita menjadi dewasa. Tapi mungkin ketertiban kita mengharuskan untuk bisa melewati semua kondisi ini. Orang dewasa harus punya prinsip. Dengan prinsip kita bisa meyelesaikan masalah dan digunakan sebagai pembelajaran kedepanya agar kita tidak mengulangi kesalahan yang sama, menurut saya sih begitu.

Kita memang hidup hanya sekali dan  harus dinikmati,

Intinya : memang jadi dewasa itu rumit dibanding menjadi anak kecil, tetapi kerumitan itulah yang menjadikan orang dewasa lebih berpengalaman dan membuat hidup mereka menjadi lebih indah dan bermakna dengan kerumitan tresebut.

I miss my children alreally ……..

Bat I no regret being an adult …..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar