Dulu waktu saya masih kecil
rasanya pengen banget cepat jadi orang dewasa. Alasanya sih simple, biar cepet
bikin KTP dan SIM biar bisa dipamerkan kesemua orang.
Sesimpel dan semudah itu ??, iya memang benar,
Saya memang tergolong dalam anak yang mempunyai rasa
penasaran yang tinggi, saya jarang bertanya pada orang tua tentang hal yang
tidak saya ketahui dan lebih senang mencari
tahu sendiri secara langsung.
Dari situlah pemikiran saya tentang
menjadi dewasa itu pasti lebih enak, orang dewasa pasti ngak akan
ribet mikir PR yang menumpuk, ngak akan binggung masalah uang jajan kurang, dan
pasti orang dewasa itu enak bisa ngelakuin banyak hal tanpa takut dimarahi
orangtua lagi.
Akhirnya dengan seiring
berjalannya waktu, semua keinginan saya tercapai juga. Khayalan masa kecil saya
dulu hilang sudah. Saya akhirnya menjadi seorang dewasa yang utuh walau baru 2
tahun ini, kan umur saya baru 18 tahun. Dan menjadi orang dewasa itu lebih
sulit dibanding menjadi anak kecil. Bukan menjadi dewasa itu gak enak sih, tapi
menurut saya menjadi anak kecil dengan kepolosanya yang tak pernah berbohong
menjadi lebih mudah tanpa memikirkan apa-apa, berbeda dengan orang dewasa yang
pikiranya selalu rumit.
But life must go on..
Setelah dewasa kamu
dihadapkan dengan realita kehidupan yang bermacam-masam bentuknya,
Dulu waktu kecil kamu
ngak ngertikan caranya move on setelah putus dari pacar ? Belum ngertikan
caranya memaafkan orang yang telah meyakiti kamu terus-menerus ? dan dulu
apakah kamu pernah mengetahui masalah yang terjadi disekitarmu ?
Mangkanya kita disekolahin
sampai jenjang yang setingi-tinginya itu buat bekal bertahan hidup nanti di
realita kehidupan yang sebenranya. Menjadi dewasa memang penuh dengan
tanggungjawab, dimana kita harus dituntut untuk mendengar sesuatu permasalahan
yang sebenarnya ditolak oleh hati kita, tapi mau diapakan lagi kita harus
terpaksa mengikuti alur dari scenario yang telah dirancang oleh Tuhan.
Sebenarnya ini bukan
salah karena kita menjadi dewasa. Tapi mungkin ketertiban kita
mengharuskan untuk bisa melewati semua kondisi ini. Orang dewasa harus punya
prinsip. Dengan prinsip kita bisa meyelesaikan masalah dan digunakan sebagai
pembelajaran kedepanya agar kita tidak mengulangi kesalahan yang sama, menurut
saya sih begitu.
Kita memang hidup hanya
sekali dan harus dinikmati,
Intinya : memang jadi
dewasa itu rumit dibanding menjadi anak kecil, tetapi kerumitan itulah yang
menjadikan orang dewasa lebih berpengalaman dan membuat hidup mereka menjadi lebih
indah dan bermakna dengan kerumitan tresebut.
I miss my children
alreally ……..
Bat I no regret being an
adult …..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar